Oleh : Tahfif
Al Hafidzi*
Kehidupan adalah sebuah anugerah besar yang
diberikan Allah SWT kepada kita, yang hanya datang satu kali sepanjang masa. Maksudnya kita hanya dapat merasakan kehidupan di dunia
ini “hanya” satu kali. Oleh karena itu , walaupun saat ini anda sedang merasa
sedih atau senang, sehat atau sakit, kaya atau pun miskin, itu semua hanya
sementara. Karena, kita semua akan kembali kepada-Nya. Dan kehidupan sebenarnya
baru akan di mulai.
Dalam
tulisan saya ini, saya ingin bercerita sesuatu. Ketika suatu pagi saat saya sedang
dalam perjalanan menuju tempat kerja saya. Saya melihat sesuatu yang menarik
pandangan saya, yaitu Pohon belimbing yang memiliki batang yang besar dan
menancap kokoh ke dalam tanah serta memiliki buah yang banyak . Saat itu juga,
terlintas dalam pikiran saya, bahwa kehidupan itu tak jauh berbeda dengan
pertumbuhan pohon belimbing.
Mengapa demikian ??
Saya mengibaratkan buah pohon
belimbing itu adalah kita. Saya
akan memberikan satu pilihan kepada anda. Anda lebih senang melihat buah yang
kecil berwarna hijau ( belum matang ) atau buah yang besar dan berwarna kuning
( matang ) ? Saya yakin, kita akan menjatuhkan pilihan yang kedua, yaitu buah
yang besar dan berwarna kuning. Karena buah tersebut akan sangat nikmat bila
dimakan, buah tersebut akan terasa manis dan segar karena memiliki kandungan
air yang banyak. Apalagi dimakan pada saat siang hari yang terik.
Hhhhmmmm, pasti anda sudah membayangkan
rasanya.
Semua orang yang
menyukai buah belimbing pasti akan berkorban untuk memanjati pohon tersebut
untuk mendapatkan buah yang besar dan berwarna kuning itu. karena mereka ingin
merasakan nikmatnya buah belimbing itu. Padahal mereka sebenarnya dapat
mengambil buah yang kecil dan berwarna hijau tanpa harus repot memanjat. Namun mereka tak
mengambilnya. Tetapi Buah yang besar dan berwarna kuning itu sangat
tinggi sekali, sehingga mereka memutuskan untuk membatalkan niatnya mengambil
buah tersebut . Hari berganti minggu , minggu berganti bulan , lama kelamaan
buah yang nikmat itu akhirnya membusuk dan terjatuh dari pohonnya . Bentuknya
sangat tidak menarik , membayangkannya saja sudah menjijikan , apalagi harus
memakannya ? Buah yang nikmat itu kini tidak ada hargannya lagi , orang yang
lalu lalang melewati pohon belimbing itu tidak satu pun menghiraukannya ,
adapula yang menginjak–injak buah tersebut.
Begitulah
kehidupan , saat kita muda , memiliki wajah yang tampan dan cantik , memiliki
uang yang banyak, dan memiliki banyak teman yang menyukai kita. Seolah–olah
semua itu akan kekal dimiliki, padahal semua itu butuh waktu yang tak lama
untuk mengubah segala yang kita miliki menjadi sebaliknya. Masa muda kita akan
berganti dengan Tua, wajah rupawan kita akan berganti dengan garis–garis
kerutan, uang yang banyak tak dapat lagi dinikmati, dan teman- teman pun sudah
tak memperdulikan kita lagi. Oleh karena itu, seharusnya bukan kesombongan yang
terus menghiasi kehidupan kita sehari–hari, mengapa ? Karena semua itu ada masanya
.
Kesombongan
adalah penyakit hati yang seharusnya kita jauhi. Mengapa ? Karena Allah SWT
yang menciptakan kita pun membenci itu. Allah SWT lah yang pantas sombong,
karena Allah SWT yang memiliki segalanya. Semua yang kita miliki saat ini
hanyalah titipan-Nya. Kita tak akan membawa harta kita saat kita mati.
Melainkan amal baik dan buruk yang kita lakukan di dunia ini . Jadi untuk apa
anda merasa sombong ? Ingatlah semua itu ada masanya !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Makasih dah kasih saran atau komentarnya ...