Seperti yang kita rasakan, bahwa
sudah hampir satu bulan genap isu kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) –yang
akhirnya dibatalkan- berlalu. Dikarenakan banyaknya tekanan dari berbagai pihak
yang menginginkn BBM untuk tidak naik. Akibat dari isu itu, sehingga
mengakibatkan banyak kerusakan yang terjadi di banyak lokasi di pusat-pusat
kota di Indonesia. Tidak terkecuali kantor-kantor pemerintahan.
Aksi yang menuntut kenaikan minyak,
yang diperankan para demonstran yang kebanyakan dari golongan pelajar mahasiswa
sangat merugikan. Entah itu merugikan diri ataupun umum. Tetapi memang sudah
menjadi citra bangsa Indonesia yang beranggapan bahwa, jika meluncurkan aksi
demo, yang disana tidak di hiasi dengan aksi brutal dan pengrusakan tidaklah
lengkap. Bahwa itu bukanlah demo.